11 Persen Masyarakat Indonesia Rutin Makan di Luar Rumah - BeritaSatu

Jakarta - Salah satu fenomena gaya hidup masyarakat urban adalah menikmati makanan diluar, seperti restoran, cafe atau rumah makan.

Uniknya lagi, kebiasaan masyarakat Indonesia makan di luar rumah mencapai 11 persen. Angka tersebut, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kebiasaan makan diluar rumah secara global.

Head Strategic Partnership & Alliance PermataBank, Vivin Evalia, mengatakan, berdasarkan hasil riset Nielsen menunjukkan bahwa 11 persen masyarakat Indonesia bersantap atau jajan di luar rumah paling tidak 1 kali dalam 1 hari. Bandingkan dengan rata-rata kebiasaan makan di luar rumah secara global yang hanya di angka 9 persen.

"Hal ini sejalan dengan tren masyarakat urban untuk ngumpul bersama keluarga dan teman-teman sambil makan atau sekedar jajan bareng sambil bertukar cerita di akhir minggu setelah seminggu bekerja," ungkap dia di Jakarta, Rabu (24/5).

Vivin mengatakan, tidak ada yang salah dengan kebiasaan ini, hanya saja perlu disadari bahwa kebiasaan makan atau jajan diluar rumah tetap harus dilakukan dengan logika agar terhindar dari sifat konsumerisme berlebihan.

Hal itulah menginspirasi PermataBank untuk berkolaborasi dengan enam brand ternama dalam rangka program #JajanWiken. Brand jajan pilihan itu adalah McDonalds, Puyo, Chick n Roll, Maquis, BreadTalk dan Roppan.

"Program tersebut memberikan penawaran hemat dan kemudahan bagi para pecinta jajan di Indonesia lewat promosi eksklusif di 6 merchant pilihan pada weekend atau hari Jumat, Sabtu dan Minggu," jelasnya.

Dengan demikian, lanjut Vivin, para pecinta kuliner tidak perlu khawatir lagi dalam mengelola budget mereka untuk makan atau jajan karena ada diskon, harga spesial serta gratis produk di merchant yang bekerjasama.

Ia menambahkan program #JajanWiken tersebut merupakan inovasi dari gerakan #Shopalogic, pihaknya juga mengajak masyarakat Indonesia agar lebih logis dalam hal berbelanja untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Sementara itu, Direktur IT & Keuangan McDonald's Indonesia, Yanti Lawidjaja, menjelaskan, program tersebut sejalan dengan perusahaannya untuk mendukung gerakan transaksi cashless atau transaksi tanpa uang tunai di outlet-outlet yang sudah dilakukan sejak 4 tahun lalu.

"Transaksi cashless merupakan alternatif cara pembayaran di outlet dan kami percaya bahwa transaksi cashless ini memudahkan konsumen yang berbelanja di restoran kami," kata Yanti.