Kenali Faktor Penyebab Masalah Kewanitaan - BeritaSatu

Jakarta - Salah satu penyebab rasa tidak nyaman atau nyeri ketika berhubungan seksual, adalah lubrikasi atau pelumasan yang kurang maksimal. Lubrikan atau pelumas menjadi hal yang penting dalam hubungan seksual karena memiliki fungsi untuk mengurangi rasa sakit, terutama bagi kalangan wanita.

Dalam sebuah survei yang pernah dilakukan terhadap 2000 wanita di Inggris menyebutkan, 1 dari 5 wanita mengalami vaginal dryness atau kondisi yang menyebabkan daerah kewanitaan menjadi kering.

"Beberapa faktor yang menyebabkan vaginal dryness, antara lain usia. Hal ini dikarenakan, produksi lubrikasi alami akan semakin berkurang menjelang menopause," ujar psikolog dan ahli kesehatan wanita, Elizabeth Santosa, di Jakarta, Jumat (26/5).

Selain itu, lanjut dia, ada pula faktor biologis karena kondisi bawaan yang tidak memungkinkan wanita untuk menghasilkan cairan lubrikasi yang cukup. Kemudian, lack of foreplay atau kurangnya pemanasan.

"Ada pula faktor eksternal, misalnya pada saat Anda maupun pasangan sedang tidak fit, dan faktor dari luar lainnya yang membuat wanita merasa kurang percaya diri," ungkap Elizabeth.

Elizabeth menegaskan, lubrikasi merupakan kunci dari hubungan seksual. Bagi wanita, lanjut dia, lubrikasi merupakan bagian penting dari gairah seksual karena membantu mempersiapkan proses penetrasi.

"Hal itu memudahkan penetrasi, serta mengurangi gesekan atau iritasi yang menyertainya. Nyeri saat berhubungan sering disebabkan oleh lubrikasi yang tidak cukup," kata dia.

Menurut Elizabeth, peran lubrikan atau pelumas dalam berhubungan sangatlah penting, sehingga menyebabkan aktivitas seks tanpa lubrikan dapat menimbulkan luka dan nyeri di daerah kewanitaan, serta rasa tidak nyaman bagi pasangan.

"Selain itu, lubrikan dapat membantu untuk menciptakan variasi dalam berhubungan seks sehingga dapat meningkatkan hormon dopamine atau happy hormone dalam tubuh. Homon tersebut berfungsi untuk memotivasi seseorang menciptakan hubungan yang lebih erat dengan pasangannya," kata Elizabeth.