TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendaraan bermotor kini bukan lagi bukan lagi semata sebagai alat transportasi. Tapi sudah berevolusi menjadi bagian dari gaya hidup manusia. Seperti mobil, kini sudah menjadi bagian dari partner manusia dalam menikmati aktivitasnya sehari-hari.
"Dulu kendaraan diperlukan untuk memindahkan manusia dan barang. Seiring evolusinya, kendaraan tak sekadar memindahkan orang tapi juga untuk sport dan gaya hidup," ungkap Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di acara konferensi pers menjelang pelaksanaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Yohanes menambahkan, ke depan tren kendaraan juga akan terus berubah seiring dengan kemajuan teknologi. Dia mencontohkan, di sejumlah negara seperti Jepang, kini sudah mulai diproduksi kendaraan tanpa kemudi.
"Tren sekarang adalah mobil tanpa sopir. Pabrikan di Jepang sudah mulai memproduksi mobil tanpa kemudi dan pemerintah Jepang bersama pabrikan sudah merancang jalan jalan yang nanti akan digunakan oleh kendaraan tanpa pengemudi," jelasnya.
Karenanya, event pameran otomotif seperti GIIAS 2017 akan menjadi tolok ukur kemajuan teknologi otomotif Tanah Air, terutama teknologi kendaraan roda empat dan roda dua.
Yohanes menambahkan, seperti penyelenggaraan GIIAS 2016 lalu, GIIAS 2017 ini mendapat dukungan penuh dari Organisation Internationale des Constructeurs d'Automobiles (OICA).
"Kita patut berbangga pameran kita ini didukung olh OICA dan kita bangga Indonesia masuk dalam. percaturan industri otomotif dunia dengan produksi lebih dari 1 juta kendaraan," ungkapnya.
Di GIIAS 2017 yang akan berlangsung selama 11 hari mulai 10 sampai 20 Agustus 2017 di ICE BSD City, Tanerang, akan ada lebih dari 40 kendaraan baru yang akan diluncurkan dan sebagian diantaranya merupakan premier dunia.
Ketua III GAIKINDO, Rizwan Alamsyah, yang sekaligus adalah Ketua Penyelenggaraan Rangkaian Pameran GIIAS 2017 mengatakan, tanggapan agen pemegang merk (APM) terhadap penyelenggaraan GIIAS 2017 masih sangat baik. "Bahkan laporan yang kami terima, ada saja yang belum kebagian trutama dari industri spare parts." ungkapnya.
Tahun ini ada 32 brand kendaraan roda empat yang akan tampil, terdiri dari 24 merek kendaraan penumpang dan 8 merek kendaraan komersial, serta 10 merek kendaraan roda dua.
Sponsor utama GIIAS 2017 kali ini adalah Pertamina bersama Bank Mandiri. Di hari ketiga penyelenggaraan pameran, yakni tanggal 12 Agustus Gaikindo akan menyelenggarakan seminar otomotif berskala internasional dengan menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.
"Tanggal 12 Agustus kami akan gelar konferensi bertaraf internasional yang akan dihadiri para pakar. Sampai sekarang perhatian dari luar negeri dan domestik sangat kuat dan menjadikan ajang pameran ini untuk memamerkan teknologi mereka dan produk terbarunya," ungkap Rizwan Alamsjah.
Tahun ini angka pengunjung GIIAS diperkirakan kurang lebih sama seperti penyelenggaraan GIIAS tahun lalu, yakni sekitar 460 ribu sampai 470 ribu pengunjung selama 11 hari pameran.
"Kalau jumlah pengunjungnya melonjaknya tinggi juga akan kurang nyaman karena akan crowded."
* Di Asia tinggal 3 negara, Indonesia, Myanmar dan Laos yang masih terapkan standar emisi di bawah euro 4. tapi Indoenaia akan segera terapkan euro 4.
Baca Kelanjutan Gaikindo: Mobil Kini Sudah Jadi Bagian dari Gaya Hidup, GIIAS Jadi ... - Tribunnews : http://ift.tt/2tGBtmm
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gaikindo: Mobil Kini Sudah Jadi Bagian dari Gaya Hidup, GIIAS Jadi ... - Tribunnews"
Post a Comment