Search

MRT Bakal Ubah Gaya Hidup - Koran Jakarta

Keberadaan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan mengubah gaya hidup warga Ibu Kota.

JAKARTA- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memastikan akan memperbaiki pedestrian di sepanjang proyek MRT. Pedestrian ini akan diperlebar dan dilengkapi prasarana lainnya seperti taman serta bangku istirahat.

“Nantinya, pedestrian di sepanjang Jalan Fatmawati itu akan kita perlebar termasuk space kosong di antara tiang-tiang penyangga jalur MRT, kita bikin taman. Pedestrian itu kita lengkapi dengan bangku untuk istirahat penggunanya,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurutnya, kawasan sepanjang jalur MRT ini akan berubah signifikan. Pasalnya, Stasiun MRT itu akan menjadi pusat keramaian yang didatangi ribuan orang setiap harinya. Seperti di sepanjang Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, akan disulap menjadi pusat kuliner baru di Ibu Kota.

“Toko-toko di sepanjang jalan ini banyak sekali, baik di kanan atau di kiri jalan. Di sini akan banyak food and baverage, restoran, warung kopi dan banyak kuliner lain. Kita coba untuk mengintegrasikan kawasan di ini dengan prasarana yang sedang dibangun,” kata William.

Di Jalan Fatmawati ini, akan berdiri tiga stasiun layang MRT, yakni stasiun Cipete, Haji Nawi dan Blok A. Di bawah jalan layang MRT ini, akan ditata sedemikian rupa untuk menunjang mobilitas pengguna MRT. Dia menegaskan, setiap kendaraan bermotor di Jalan Fatmawati akan dilarang parkir, termasuk di dekat stasiun.

“Kalau anda lihat, peer (tiang) ini lebarnya sekitar 1,5 meter, nanti diambil 50 cm ke kiri dan kanan, jadi, lebar kawasan di tengah itu sekitar 2,5 meter. Kami akan tata lebih bagus, pada bagian tertentu di dekat stasiun akan dijadikan tempat untuk menampung limpasan penumpang. Kawasan ini tidak punya tempat untuk parkir kendaraan. Jadi, tidak diijinkan kendaraan berhenti di jalan,” tuturnya.

Nantinya, kata William, setiap stasiun layang akan dibangun tempat untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Pihaknya akan menyediakan lokasi parkir, tidak jauh dari sana namun bukan di pinggir Jalan Fatmawati. Nantinya, Pemprov DKI akan membangun park and ride di dekat stasiun MRT ini agar kendaraan pelanggan MRT tidak mengganggu lalu lintas jalan umum.

“Akan dicarikan lokasi untuk dimungkinkan agar kendaraan parkir. Kalau pangkalan ojek, bisa juga di situ. Contoh di kawasan Dukuh Atas, di Terminal Dukuh Atas itu akan banyak sekali perjumpaan moda transportasi, baik MRT, KRL, kereta bandara, Transjakarta dan lainnya. Kita sedang mendesain kawasan itu agar di kawasan itu tidak lagi diperkenankan parkir kendaraan di sepanjang jalan Blora,” ungkapnya.

Gaya Hidup

Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT, Agung Wicaksono mengatakan, keberadaan MRT Jakarta akan mengubah gaya hidup warga Ibu Kota. Hal ini akan terlihat di setiap stasiun MRT dimana kawasan sekitarnya akan berubah menjadi pusat kuliner atau tempat nongkrong anak muda.

“Memang, harusnya ini bukan hanya mengubah wajah fisik jalan, tapi juga wajah secara ekonomi agar bisnis yang ada di sekitar MRT bisa disesuaikan. Seperti furniture, bisa disesuaikan jadi kuliner. Mengubah gaya hidup itu juga disertai dengan berubahnya jenis usaha dan kegiatan ekonomi yang ada,” katanya.

Di dekat stasiun Cipete, ungkapnya, ada warung kopi biasa tapi berkualitas. Bahkan, Presiden Joko Widodo pernah mampir di warung kopi ini. Dia yakin, setelah stasiun MRT beroperasi, warung kopi seperti itu akan menjamur di kawasan Cipete. “Saya kemarin coba mampir ke warung kopi yang pernah dicicipi Presiden Joko Widodo. Kopi Tugu. Ini ideal jadi pusat kuliner. Jika orang naik MRT, kemudian turun di stasiun Cipete atau blok A, kemudian mereka kuliner di sekitar area di situ,” jelasnya.

Selain di kawasan stasiun, lanjutnya, pihaknya pun akan menyewakan ruang komersial di dalam stasiun besar. Baik stasiun layang ataupun bawah tanah. Ruang komersial ini akan disiapkan guna menunjang kebutuhan pelanggan MRT ke depannya.

“Memang tidak besar, luas stasiun itu totalnya itu rata-rata sekitar 900 meter persegi, baik stasiun bawah tanah atau stasiun layang akan ada ruang komersial. Kita siapkan untuk nantinya akan mengundang potensial tenan untuk berusaha disitu,” tegasnya.

Pihaknya akan melakukan beauty contest bagi tenan yang akan berbisnis di stasiun MRT. Sedikitnya, ada empat jenis usaha potensial di stasiun, yakni minimarket, food and baverage, fashion and accesories, dan ATM atau vending mesin.

pin/P-5

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan MRT Bakal Ubah Gaya Hidup - Koran Jakarta : http://ift.tt/2wlHLxP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "MRT Bakal Ubah Gaya Hidup - Koran Jakarta"

Post a Comment

Powered by Blogger.