Menurut Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi, dr Gatot Soegiarto SpPD KAI, penelitian membuktikan orang-orang yang hidup di daerah industri lebih mudah mengidap rhinitis, dibandingkan orang yang hidup di daerah pedesaan. ’’Padahal orang kota biasanya hidupnya lebih bersihan,’’ imbuhnya.
Hal itu, lanjut Gatot, disebabkan beberapa faktor. Misalnya dari cara hidup orang kota yang sekarang lebih anti untuk berinteraksi dengan yang kotor-kotor. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal itu, namun bila berlebihan menanggapi sesuatu yang terlihat kotor dan mengandung virus atau bakteri, bisa membuat orang menjadi rhinitis.
Karena perilaku tersebut membuat paparan tubuh kita terhadap terhadap mikroorganisme menjadi rendah. Padahal, sistem kekebalan dalam tubuh kita didewasakan berdasarkan interaksi kita dengan lingkungan, termasuk mikro organisme tersebut.
Apalagi untuk orang yang sudah mempunyai anak-anak, bila semakin banyak orang tua melarang anaknya bermain di sawah atau lapangan itu salah. ’’Setidaknya, orang tua bisa tahu batas kewajaran, jangan dikit-dikit melarang anak bermain diluar,’’ imbuh dokter pecinta musik ini.
Selain itu, kebiasaan seseorang jaman sekarang yang mengkonsumsi antibiotik secara sembarangan, juga bisa menjadi seseorang terjangkit rhinitis. ’’Penyakit ringan yang bukan karena infeksi aja minum antibiotik, itu kan tidak baik,’’ paparnya. (*)
(ina/JPC)
Baca Kelanjutan Gaya Hidup Orang Kota Picu Alergi - Jawa Pos : http://ift.tt/2k7jLJn
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gaya Hidup Orang Kota Picu Alergi - Jawa Pos"
Post a Comment