Search

Perubahan Gaya Hidup Gerus 50% Pendapatan Ritel - Metro TV News

Ritel (ANT/R Rekotomo).

Metrotvnews.com, Jakarta: Perubahan gaya hidup dipercaya menggerus kejayaan industri ritel modern yang sempat berkontribusi lebih dari Rp200 triliun dengan pertumbuhan ekonomi sembilan persen.  

Sejak 2015 industri ini terus mengalami perlambatan setelah preferensi masyarakat berubah dari membeli barang menjadi membeli pengalaman seperti pergi ke restoran atau jalan-jalan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy Nicholas Mandey  mengatakan leisure atau gaya hidup jalan-jalan kalangan menengah telah menggerus 50 persen pendapatan di industri ritel pada 2017.

"Mereka enggan mengutamakan belanja tapi leisure itu sebagai gaya hidup. Dampaknya hampir 50 persen ke ritel," katanya dalam ssbuah diskusi publik di Ibis Hotel Jakarta, Rabu 1 November 2017.

Menurutnya penutupan sejumlah gerai departemen store bukan dilatarbelakangi oleh perubahan pola konsumsi dari offline ke e-commerce. Hal itu dapat dilihat dari penjualan online di Tanah Air yang baru menyumbang satu persen atau hanya 8,5 juta pengguna internet yang melakukan belanja online dari total 90 juta pengguna internet di Indonesia.

"Kita coba lihat dari 90 juta pemakai internet, baru 8,5 juta yang belanja," tutur dia.

Ray menambahkan perubahan gaya hidup itu tampak dari kenaikan jumlah deposit atau dana pihak ketiga sebesar 2-3 persen tahun ini. Masyarakat kelas menengah juga menjalankan siklus tabungan yakni berhati-hati dalam me-manage tabungan karena mereka memilih konsumsi yang lain.

"Masyarakat lebih cerdas nabung untuk jalan-jalan. Deposit dan DPK naik 2-3 persen akhir tahun," tambah dia.

Adapun pelemahan daya beli dimulai sejak 2015 ketika peralihan pemerintahan yang lama ke yang baru sehingga APBNP baru muncul di pertengahan tahun.  

Akibatnya penyaluran dana untuk produktifitas di Kabupaten/kota terlambat. Hal ini menggerus sektor menengah ke bawah. Sementara sektor menengah ke atas mulai mengubah pola belanja dan gaya hidup mereka.

"Sementara menengah ke atas yang B atau B+ dengan pendapatan per kapita di atas 3.000 mereka mulai mengubah pola belanjanya untuk menengah ke atas dan ritel modern," pungkas dia.

(SAW)

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Perubahan Gaya Hidup Gerus 50% Pendapatan Ritel - Metro TV News : http://ift.tt/2yle80X

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perubahan Gaya Hidup Gerus 50% Pendapatan Ritel - Metro TV News"

Post a Comment

Powered by Blogger.