Warga Sidoarjo Disebut Cenderung Kejar Kebutuhan Gaya Hidup ... - Surya

SURYA.co.id | SIDOARJO - Masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya saat ini cenderung mengejar gaya hidup. Salah satu indikatornya banyaknya warga yang mengajukan kredit gadget di perusahaan pembiayaan.

Manager Marketing FifGroup Surabaya, Ricardo, mengatakan ada pergeseran pola konsumtif di masyarakat, dari yang tadinya membeli banyak perabotan mewah menjadi membeli hal-hal yang terkait lifestyle.

"Dari sekitar 70.000 pelanggan kami di Sidoarjo, lebih dari separonya berbelanja untuk kepentingan lifestyle. Perabot elektronik tidak banyak dan cenderung ke arah lifestyle," kata Ricardo di sela-sela acara Spektra Meriah di Ramayana Sidoarjo, Kamis (1/2/2018).

Kebiasaan ini muncul seiring berkembangnya dunia internet yang di dalamnya terdapat sosmed sebagai wadah masyarakat mengekspresikan dirinya lebih bebas.

Salah satu belanja lifestyle yang terbesar adalah produk-produk gadget. Namun, warga Kota Delta juga mulai banyak yang melakukan traveling dari pembiayaan Fifgroup.

"Daya beli warga Sidoarjo juga kedua terbesar di Jatim setelah Surabaya dari data kami," sambungnya.

Ricardo mengungkapkan pengajuan kredit warga Kota Delta pada 2016 lalu mencapai hampir Rp 3 miliar per bulan, di mana jumlah itu naik 15 persen dari tahun sebelumnya.

Pada 2017, jumlahnya naik lagi mencapai Rp 33 miliar total.

"Kami prediksi sampai 2018 akan naik jadi Rp 37 miliar," paparnya.

Dengan pertumbuhan kredit yang terus maju, Ricardo menganggap warga Sidoarjo memiliki daya beli yang kuat.

Hal itu diperkuat dengan jumlah kredit macet yang di bawah 1 persen.

"Karenanya kami menggelar Spektra Meriah kali pertama di Sidoarjo karena daya beli masyarakatnya yang sangat positif," paparnya.

Sedang Dept Head Marketing Spektra Fifgroup, Muliana Widjaja, menambahkan acara Spektra Meriah ini akan digelar hingga 4 Februari 2018.

"Ini merupakan salah satu cara penetrasi pasar kami, di samping mengeluarkan berbagai produk-produk baru pembiayaan. Terakhir tahun lalu, kami juga mengeluarkan produk pembiayaan pernikahan," imbuh Muliana.

Let's block ads! (Why?)