Jakarta, GATRAnews - Menstruasi merupakan siklus alami yang terjadi pada tubuh wanita. Siklus ini umumnya muncul setiap sekitar 4 minggu, dimulai sejak hari pertama menstruasi. Namun, ada sebagian wanita yang mengalami gangguan pada haid.
Dr. Riyan Hari Kurniawan, SpOG, dalam penjelasan tentang puasa pada orang yang mengalami gangguan haid, mengatakan, salah satu penyebab jarangnya datang haid pada perempuan antara lain sindrom ovarium polikistik (SOPK). Penyebab SOPK ini yakni tidak menetas (berovulasi)-nya sel telur keluar dari indung telur, akibat kegagalan pematangan sel telur.
“SOPK lebih sering terjadi pada perempuan yang mengalami kelebihan berat badan (overwight) atau obesitas (kegemukan). Dampak SOPK antara lain risiko penebalan dinding rahim, gangguan kesuburan, keguguran, dan gangguan psikologi karena rasa rendah diri,” jelas dr. Riyan, dalam pesan singkat, Sabtu (27/5).
Langkah pertama, lanjutnya, pada penderita SOPK yang kelebihan berat badan dan obesitas adalah menurunkan berat badan. Adanya perubahan gaya hidup yang fokus pada diet dan olahraga adalah langkah terpenting. Bahkan turunnya berat badan 5% saja dapat memperbaiki keadaan SOPK, membuat haid kembali teratur, memperbaiki fungsi sel telur dan meningkatkan peluang kehamilan.
“Jika memang terjadi gangguan haid dan gangguan kesuburan, maka masyarakat diimbau segera memeriksakan ke dokter kandungan. Jika memang dugaan penyebabnya adalah SOPK, maka momen puasa ini dapat dijadikan waktu yang tepat untuk memperbaiki gaya hidup untuk fungsi reproduksi yang lebih baik,” ujar dr. Riyan.
Editor: Arief Prasetyo
Baca Kelanjutan Puasa Ramadhan, Momen Perbaiki Gaya Hidup Fungsi Reproduksi - Gatra (Pendaftaran) : http://ift.tt/2s6kCJr
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puasa Ramadhan, Momen Perbaiki Gaya Hidup Fungsi Reproduksi - Gatra (Pendaftaran)"
Post a Comment