Gaya Hidup & Ekonomi jadi Alasan Pelaku Kejahatan - Metro TV News

Metrotvnews.com, Jakarta: Kejahatan diyakini selalu meningkat menjelang hari raya keagamaan, utamanya Idulfitri. Gaya hidup dan ekonomi menjadi alasan utama mereka nekat berbuat jahat.

Kriminolog Universitas Indonesia, Iqrak Sulhin, mengatakan, ada dua tipe pelaku kejahatan yang biasa muncul, pelaku kejahatan pertama dan pelaku kejahatan karir.

Pelaku kejahatan pertama biasanya mencuri properti di dalam rumah kosong. Faktor yang mendorong mereka melakukan kejahatan rata-rata dilatarbelakangi masalah ekonomi.

"Tapi ada juga kejahatan di bidang properti yang dilakukan oleh pelaku kejahatan karir," kata Iqrak kepada Metrotvnews.com, Selasa 13 Juni 2017.

Bedanya, kata Iqrak, pelaku kejahatan pertama tidak terbiasa menggunakan senjata dan tidak melakukan kekerasan . Sementara, pelaku kejahatan karir bisa tega melukai hingga membunuh korban.

Aksi pelaku kejahatan karir biasanya didorong oleh gaya hidup. Tak sedikit pelaku kejahatan pertama menjadi pelaku kejahatan karir.

"Kalo analisis teoritiknya, mereka yang masuk dalam dunia kriminalitas akan mengalami transformasi. Dari yang awalnya mencuri hanya modal loncat pagar sekarang sudah menggunakan strategi dan senjata. Nah biasanya dia sudah karir," terangnya.

Iqrak menuturkan, trend kejahatan saat Lebaran akan didominasi dengan pelaku kejahatan terorganisir, berkelompok, karir. Mereka telah memiliki sasaran.

"Kejahatan masa sekarang ini yang harus diperhatikan yang karir. Pelaku karir biasanya 363 (pencurian dengan pemberatan) dan 365 (pencurian dengan kekerasan). Itu akan tinggi," pungkasnya.